Rabu, 17 Juli 2013

Mengapa anda harus belajar OPENSOURCE sekarang ?

1- Linux membuat anda lebih pintar
Ternyata ketika justru sesuatu itu tidak ada, membuat kita berpikir gimana ya caranya supaya ada? Demikian yang terjadi pada penulis ketika menggunakan Linux, banyak hal yang dulunya penulis tidak mengerti tentang komputer, alhamdulillah dengan kehadiran Linux, membuat penulis jadi sering bertanya dan bertanya..Dan hebatnya, semuanya akan terjawab ketika kita berusaha untuk mencarinya. Seperti dulu, ketika komputer penulis tidak bisa memutar file .mp3, kenapa ya? Kok tidak bisa? Eh, ternyata kita harus menginstall codec tertentu, apa itu codec? Cara installnya gimana? Kok filenya berformat .tar.gz? Apa itu? Hingga akhirnya penulis bisa mengerti semuanya..alhamdulillah.

Berbeda ketika menggunakan Windows, kita sangat dimanjakan. Kita hanya disuruh make aja, tanpa pernah berpikir kenapa harus begini? Kenapa harus begitu? Semuanya udah siap pake…ketika rusak sedikit bingung jadinya. Atau solusinya harus diformat ulang komputernya.. Waduh..
Selain itu, bagi anda yang terbiasa menggunakan Linux, walau anda belum pernah menggunakan Windows, secara otomatis anda akan bisa juga menggunakan Windows. Di jamin..hehe…

2- Linux membuat anda merasa aman
Hingga saat ini, Linux dijamin aman dari serangan virus InsyaAllah. Kita semua pasti pernah merasakan betapa menjengkelkannya ketika komputer kita terkena virus, berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia, hanya karena virus. Dan otomatis kerja anda jadi terganggu.
Kenapa Linux aman dari virus? Menurut penulis sebabnya adalah :
* Kebanyakan virus dibuat untuk sistem operasi Windows.
* Linux belum setenar Windows.
* Linux memiliki pertahanan berlapis, dikarenakan di Linux dikenal istilah hak akses file (permission file)
Namun untuk berjaga-jaga tidak ada salahnya anda memasang antivirus, karena kadang kita tidak tahu kalo dikomputer kita ternyata ada virus, walau virusnya ga akan merusak komputer Linux kita, kemudian suatu waktu kita ingin membuka data kita dikomputer teman yang menggunakan Windows, eh ternyata karena sebab kita, komputer teman jadi kena virus..karena ketidaktahuan kita.
Juga, tidak ada salahnya bila kita mencegah sejak dini. Siapa tahu ada orang yang ga suka, akhirnya menciptakan virus buat Linux. Nah lo…

3- Linux membuat membuat kita lebih hemat
Inilah salah satu faktor kenapa mulai berbondong-bondong perusahaan beralih ke Linux, karena dengan menggunakan Linux, bisa menghemat banyak pengeluaran.
Coba simak kisah sukses berikut :
Dikatakan Lolly Amalia, Direktur Sistem Informasi Ditjen Aptel Depkominfo, Brasil terbilang sukses dalam mengimplementasi dan memberikan contoh konkret kelebihan dari Open Source.”GDP mereka terbukti naik setelah pakai Open Source.” Selengkapnya baca disini.
Salah satu keunggulan dari Open Source adalah mampu memberikan penghematan. Kementerian Negara Riset dan Teknologi misalnya, mampu berhemat hingga 60 persen anggaran TI lantaran menggunakan aplikasi bersistem terbuka itu. Demikian dikatakan Kemal Prihatman, Assistant Deputy IT Development Kementerian Negara Ristek di sela Global Conference on Open Source di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (26/10/2009)…
Dan lain-lainnya.
Kalo bagi penulis pribadi, menggunakan Linux sejak awal, untuk mencegah akan ketergantungan pada satu sistem operasi. Mungkin saat ini kita masih dengan mudahnya memperoleh software bajakan, dan kita merasa aman-aman saja. Namun bila tiba saatnya nanti, ketika razia terhadap software bajakan semakin tegas. Sehingga akan membuat anda mau tidak mau harus mengeluarkan uang untuk membeli software yang asli, karena anda telah menjadi ketergantungan, bila tidak pakai Windows anda tidak bisa bekerja. Padahal harganya sangat mahal. Bila sejak awal anda menggunakan Linux, tentu anda jadi bisa menabung-kan?

4- Linux membuat anda lebih mudah memperoleh pekerjaan
Kenapa? Karena sebagaimana telah penulis singgung di atas, bahwa Linux akan membuat anda menjadi lebih pintar. Namun di dalam komunitas Linux, anda dilarang pintar hanya untuk diri anda sendiri. Anda wajib berbagi kepintaran anda dengan orang lain, anda wajib membantu bila ada yang mengalami kesulitan. Kenapa? Karena kepintaran yang telah anda dapatkan juga karena orang lain. Sehingga di dalam komunitas Linux, kita diajarkan untuk berbagi ilmu, membangun jaringan. Dan akhirnya dengan berbagi, ikhlas memberi. Dari sinilah insyaAllah pekerjaan yang akan mendatangi anda.

Mengapa Open Source dianjurkan untuk membuat aplikasi?


Open Source dianjurkan untuk membuat Aplikasi
Saat ini perkembangan aplikasi dengan menggunakan software open source sangat pesat. Hal ini terjadi karena tidak terikat dengan seorang individu maupun lembaga, disamping itu kita bisa menggunakan open source secara bebas dan bisa mengembangkannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, dengan tetap mengikuti etika dan peraturan yang ada. Sifat open source yang bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan ini lah yang menjadi alasan mengapa banyak developer yang menggunakannya untuk membangun sebuah aplikasi.

Keuntungan menggunakan software open source :

1. Bebas biaya tambahan.
Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum. Apalagi untuk sebuah perusahaan besar yang juga menggunakan resource besar. Penggunaan software yang terlalu banyak pasti juga akan menambah biaaya/cost yang besar hanya untuk membeli software. Padahal dengan menggunakan open source biaya itu bisa ditekan seminimal mungkin.

2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack).

3. Transfer knowledge.
Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT. Tidak mustahil jika ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software berlisensi. Saat ini pembajakan software yang paling besar menimbulkan kerugiannya adalah pembajakan terhadap sistem operasi. Memang, sistem operasi Microsoft Windows yang sebagian orang masih menganggap sangat mahal nmerupakan sasaran pertama dalam pembajakan software. Sementara itu, aplikasi-aplikasi lain yang digunakan dalam dunia bisnis kini juga marak dibajak, seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Premiere Pro dan lain sebagainya. Pembajakan yang dilakukan memang ada yang disengaja dan ada yang tidak.

Ada pula yang kurang memahami antara membeli software dan membeli lisensi software. Hal inilah yang perlu diluruskan. Sebagian orang mempunyai pemahaman bahwa membeli lisensi software sama seperti membeli barang, setelah ia membeli, ia berhak untuk melakukan apapum terhadap barang itu, padahal yang dimaksud sebenarnya adalah ia hanya membeli lisensi dari software terserbut dimana is dilarang untuk menjual software tersebut. Kendala yang lain yang cukup berat adalah meniggalkan software yang notabene sudah digunakan setiap hari dan mencoba belajar lagi dengan software open source. Ketika masih menggunakan Windows98 atau WindowsME atau yang bersi lainnya, mungkin setelah muncul versi WindowsXP banyak yang berbondong-bondong untuk mengupgrade komputernya dengan versi Windows terbaru yaitu WindowXP (yang generasi selanjutnya muncul Windows Vista dan Windows 7).

Kerugian menggunakan open source :
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan 

1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.

2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.

3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

Apa dan mengapa OPENSOURCE ?


Seperti kita ketahui bahwa dalam dunia IT suatu aplikasi itu terdiri dari dua jenis, yaitu yang berlisensi atau berbayar, dan ada juga yang gratis atau yang sering kita kenal dengan istilah "Open Source". Contoh aplikasi atau software yang berbayar dan yang tidak berbayar ialah Microsoft Office dan Open Office.kedua software itu sama-sama berfungsi sebagai aplikasi pengolah kata, namun untuk mendapatkan Ms.Office kita harus membeli atau dengan kata lain software tersebut ialah berbayar, namun untuk Open Office kita dapat mendapatkannya dengan cuma-cuma, tentunya kedia software tersebut memiliki fungsi yang sama.

Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka "kode sumber" dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis.
Definisi sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition)/Definisi sumber terbuka. Lalu, bagaimana jika kita menginginkan suatu software development yang gratis namun memiliki fitur-fitur seperti itu? Open Source Software-lah jawabannya. 
Open source software adalah software yang dapat dipakai secara gratis tanpa harus membayar untuk lisensi penggunaan. Disamping itu, biasanya software open source dapat kita modifikasi lagi sesuai dengan keinginan kita, contohnya Compiere, sebuah software ERP yang dapat dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan dari perusahaan.
Menurut David Wheeler, secara umum program yang dinamakan free software (perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
Perlu digarisbawahi, definisi free disini bukan berarti gratis, namun free disini berarti bebas. Bebas ini dijabarkan menjadi empat buah, yaitu:
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja
2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama
4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya.

Keuntungan menggunakan Open Source
Keuntungan Open Source Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis.
Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah
 
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam software development. Proyek open source biasanya menarik banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan memantau.

Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki. Karena jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.

Kualitas hasil lebih terjamin. Karena banyaknya orang yang melakukan evaluasi, kualitas produk dapat lebih baik. Sebagai contoh, Apache merupakan web server open source yang paling banyak digunakan orang di dunia. Namun hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya produk open source dikembangkan oleh banyak orang. Ada banyak produk open source yang dikembangkan oleh individual saja.

Lebih aman (secure). Dikarenakan sifatnya yang terbuka, maka produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang security. Secara umum memang open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi secara otomatis. Hal ini tercapai bila security by obscurity bukan menjadi tujuan utamanya. (Lihat bagian Referensi, artikel Peter Neumann)
 
Hemat biaya. Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji. Biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, seperti misalnya membeli server untuk hosting web. Tidak mengulangi development. Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun pada kenyataannya tetap banyak pengulangan. Lihat situs Freshmeat.net untuk mengetahui banyaknya produk yang memberikan solusi yang sama.

Kerugian/Kekurangan menggunakan Open Source :
Support Berbayar dan Langka, Satu keyakinan bahwa software tidak akan ada masalah adalah keliru, dan ini adalah sebuah bencana jika kita sudah memakai program opensource untuk semua infrastruktur yang besar, dan ketika itu menemukan hole atau bug yang tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh adalah : searching problem solving di forum-forum, tanya sana sini. Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar opensource tersebut. Karen sebenernya opensource adalah sebuah modem bisnis yang berbeda dari software berbayar di awal dan dibatasi sebuah aturan lisensi. Mungkin untuk skala kecil, anda tidak akan merasakan impack yang diakibatkan. Namun jika sudah melibatkan sistem yang sudah ada, data-data penting, kadang-kadang manajemen biasanya tidak akan ambil pusing, mending mencari yang berbayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan support dan problem solving yang akuntabel dari vendor. Dari pada mengorbankan data-data dan infrastruktur yang sudah terinstall hanya karena berorientasi penghematan dana di awal.

Versi Betha, Stabil dan unstabil. Open source sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas softwarenya, ini merupakan celah besar yang ditinggalkan baik disengaja atau tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih software opensource. Bayangkan saja, versi software yang terinstall di server anda statusnya masih unstable, bisa dibayangkan bisa terjadi apa-apa. Dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela membetulkan masalah yang terjadi itu.

Kerja Komunitas bukan profesional. Beberapa software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.


Sumber :
http://www.cyberkomputer.com/Komputer/pengenalan-dan-manfaat-menggunakan-open-source
http://kreatorid.thinkwebdev1.net/index.php/ask/detil/288/keuntungan-dari-open-source
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka
http://foruminformatika.wordpress.com/2009/01/03/apa-kelemahan-open-source/
http://www.thatbest.com/wp-content/uploads/2010/03/57d9f44c8dsource.jpg

Senin, 15 Juli 2013

Internet marketing bagian 2- manfaat internet marketing

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari Internet Marketing, namun saya hanya mengulas beberapa bagian penting saja, diantaranya :

1.     Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen
Ada dua pihak yang jelas-jelas diuntungkan disini, yaitu pihak konsumen dan pihak pemasar (baik penjual produk maupun produsennya langsung). Keuntungan dari pihak konsumen adalah kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari, maka mereka akan disajikan banyak informasi, baik mengenai product knowledge-nya maupun tentang cara mendapatkan produk tersebut, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko dan sebagainya.
Keuntungan dari pihak pemasar sudah sangat jelas. Mereka dengan mudah didatangi oleh orang-orang yang memang sedang mencari dan membutuhkan produknya.
Dalam dunia Internet Marketing, kebanyakan yang terjadi adalah konsumen yang mendatangi pemasar, bukan sebaliknya.
Sebetulnya masih banyak pihak yang diuntungkan, diantaranya adalah para mediator, yang umumnya merupakan pihak penyelenggara jasa periklanan. Mereka umumnya memiliki dan/atau mengelola website/blog yang di dalamnya terdapat iklan-iklan dari para pemasar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dimana mereka mendapatkan keuntungan dari pemasangan iklan tersebut. Namun, bukan tempatnya disini saya membahas lebih jauh tentang hal ini.

2.     Menghemat biaya
Dengan Internet Marketing, banyak biaya promosi yang bisa ditekan dalam perbandingan yang sangat signifikan.
Sebagaimana yang sudah kita maklumi bersama, bahwa biaya promosi suatu produk melalui marketing konvensional biasanya memakan biaya yang tidak sedikit, seperti mencetak brosur dan pamflet, memasang iklan reklame, memasang iklan di media cetak atau media elektronik seperti televisi dan radio, dan sebagainya. Biasanya ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal besar. Sementara pengusaha kecil menengah dan usaha rumahan umumnya tidak bisa memanfaatkan media ini untuk memperkenalkan produknya. Paling-paling mereka hanya membuat brosur, pamflet dan sejenisnya yang sederhana dengan jangkauan wilayah yang sangat terbatas.
Belum lagi ketika mereka harus membuat display konvensional untuk memajang produknya, pasti membutuhkan tempat semacam toko, kios, lapak atau sejenisnya yang tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Ditambah lagi dengan dekorasi interior, etalase, peralatan dan lain-lain yang biasa ada di sebuah toko atau display produk konvensional.
Melalui Internet Marketing biaya pemasaran bisa menjadi lebih hemat dengan tingkat efisiensi yang sangat signifikan. Untuk bisa menyentuh konsumen atau customer, pelaku internet marketing tidak membutuhkan cetakan brosur, pamflet, baliho, banner dan sejenisnya. Mereka juga tidak membutuhkan tempat atau toko untuk memajang produknya. Dengan memanfaatkan fasilitas gratis yang ada di internet, mereka bisa membuat toko online (display online) sendiri dan mendatangkan calon konsumen ke display tersebut untuk mengenal lebih jauh tentang produknya. Kalau pun ada fasilitas internet yang berbayar, harganya tidak terlalu signifikan dibanding jika membuat toko dalam wujud fisik, sementara manfaatnya tidak kalah hebat, bahkan bisa jauh lebih DAHSYAT…!!!

3.     Menghemat tenaga dan waktu
Internet marketing juga memungkinkan kegiatan pemasaran menjadi lebih hemat dari sisi tenaga dan waktu. Dengan fasilitas display online (berupa website atau blog) kegiatan pemasaran bisa dilakukan secara paralel dan terus menerus.
Satu buah website bisa melayani request beberapa customer dalam satu waktu dengan jumlah yang “tidak terbatas”. Dalam suatu waktu, ia bisa bekerja sebagai sales yang memperkenalkan dan menjelaskan produk kepada sejumlah pengunjung yang membacanya, dan di sisi lain pada waktu yang sama ia juga bisa bekerja sebagai pencatat database pemesanan dari ribuan customer. Coba bayangkan jika hal ini dilakukan secara konvensional..! Butuh berapa karyawan untuk menjalankannya..?
Website atau blog bisa bekerja selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam sepekan, tanpa ada istilah lelah dan libur. Mereka bisa bekerja dengan performa yang baik dan “stamina” yang stabil disaat kita sedang istirahat, makan, berlibur dan sebagainya. Bahkan disaat kita sedang tidur, ia tetap bekerja.
Pengalaman saya, pernah beberapa kali ketika bangun tidur sudah ada SMS masuk bahwa ia telah mentransferkan sejumlah uang ke rekening bank saya. Ini bukti bahwa website bekerja “mencari uang” disaat kita sedang tidur.
Bahkan website tidak pernah mengeluh dan menuntut apa pun kepada kita sebagai pemilik usaha. Yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan maintenance (pemeliharaan) agar website tersebut tetap bisa bekerja dengan baik. Sementara proses maintenance itu sendiri merupakan pekerjaan yang sangat mudah, sederhana dan tidak perlu dilakukan setiap hari, bahkan sebulan sekali pun belum tentu. Jika demikian, tentunya pemeliharaan website tersebut menjadi jauh lebih mudah dan murah dibanding “memelihara” sejumlah karyawan marketing (sales) dan customer services.

4.     Memungkinkan jangkauan yang sangat luas
Dengan fasilitas sederhana, juga biaya dan tenaga yang sangat minim, Internet Marketing mampu menjangkau pemasaran yang jauh lebih luas. Tidak hanya dalam skala lokal nasional, namun juga dalam skala global internasional. Tentu sangat berbeda dengan ketika kita membuka toko konvensional yang jangkauannya hanya sebatas area tertentu.
Melalui Internet Marketing, tidak sedikit produk-produk rumahan yang sederhana mampu menjangkau pasar luar negeri. Walau pun website atau blog kita berbahasa Indonesia misalnya, dengan fasilitas translator yang ada internet maka sangat memungkinkan untuk bisa dibaca dan difahami oleh siapa pun di penjuru dunia ini.

5.     Bisa dilakukan secara fleksibel dalam hal waktu maupun tempat
Untuk menjalankan Internet Marketing tidak perlu terikat oleh waktu dan tempat tertentu. Ia bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama masih ada akses internet. Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi gadget saat ini, dimana kita bisa mengakses internet tidak hanya dengan komputer atau laptop, melainkan bisa juga dengan alat-alat portable seperti tablet, smartphone dan sejenisnya, tentu lebih dimudahkan lagi.
Dengan keadaan yang seperti ini, Internet Marketing bisa dilakukan sebagai kegiatan sampingan tanpa harus mengganggu pekerjaan utama kita. Namun sangat besar kemungkinan ketika profit dari bisnis ini sudah mencapai tingkat yang menjanjikan dan stabil, bisa dijadikan bisnis utama, bahkan kita berani untuk keluar dari pekerjaan yang selama ini kita jalani.
Dalam Internet Marketing, ada beberapa hal rutin yang harus kita lakukan. Contohnya adalah :
  • Mengecek pesanan melalui email atau database website
  • Mengecek uang yang masuk ke rekening bank (bisa melalui internet seperti klikbca, atau melalui HP dengan fasilitas m-banking). Jika pemasaran kita berskala internasional, biasanya melakukan pengecekan rekening PayPal.
  • Melakukan pengiriman barang dengan menggunakan jasa delivery.
  • Melakukan kegiatan customer service, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para customer dan sebagainya. Biasanya melalui telepon, SMS atau email.
Walaupun kegiatan tersebut harus rutin dilakukan, namun waktu dan tempatnya bisa sangat fleksibel. Bisa dilakukan sebelum berangkat kerja, atau sepulang kerja, misalnya. Atau bahkan disela-sela kerja (yang penting jangan mengganggu dan jangan mengambil hak dari pekerjaan utama Anda).
Kegiatan ini juga sangat cocok bagi para ibu rumah tangga yang lebih banyak berada di rumah. Mereka bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan kewajiban mengurus rumah dan anak-anak, dan tidak perlu berjibaku dengan kemacetan di jalan.

Demikian beberapa manfaat Internet Marketing yang bisa saya sebutkan. Mudah-mudahan dapat memotivasi kita untuk menjalankannya.

Internet marketing bagian 1- jenis dan ragam internet marketing

Dari waktu ke waktu terus berkembang dan bermunculan model-model baru pemasaran via internet atau internet marketing. Namun secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut ini, yang betul-betul bisa menghasilkan uang secara sehat :
1. Sell Your Own Product (Menjual Produk Sendiri)
Ini adalah model bisnis online berupa menjual produk milik kita sendiri, baik itu produk yang kita produksi sendiri maupun produk orang lain yang kita jual. Ini merupakan kategori yang paling populer dan diminati hingga sekarang, dan jenis inilah yang akan kita bahas secara khusus di ebook ini.
Untuk jenis produknya bisa beraneka ragam, yang secara umum terbagi ke dalam dua kategori :
  • Produk Fisik, seperti produk elektronik, busana, mainan, buku, makanan dan lain-lain. Semuanya biasa ditawarkan melalui website atau blog pribadi, toko online pribadi, atau menumpang di web-web besar yang sudah tersedia, seperti tokobagus.com, berniaga.com, kaskus dan lain-lain.
Pengiriman produk barang biasanya dilakukan dengan menggunakan jasa delivery.
  • Produk Digital, seperti ebook, software, video tutorial, informasi, data, dan sebagainya.
Pengiriman produk digital jauh lebih sederhana dan tidak membutuhkan jasa delivery, karena barang yang dikirim hanya berupa file digital yang bisa didownload secara langsung dari website penjual ke komputer pembeli, atau dikirim via email, atau sarana apa pun yang memudahkan proses pengiriman produk digital tersebut. Namun pengiriman produk digital terkadang juga menggunakan jasa delivery, ketika customer enggan untuk mendownload, yakni dengan menggunakan media CD, DVD atau bahkan flashdisk.
2. Sell Your Own Services (Menjual Jasa/Pelayanan)
Sell Your Own Service adalah model Internet Marketing dengan menjual service alias jasa melalui internet. Umumnya yang melakukan bisnis kategori ini adalah mereka yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan banyak orang. Contoh bisnis kategori ini adalah :
  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa Desain Banner/Logo
  • Jasa Pembuatan Animasi
  • Jasa Pembuatan Artikel/Tulisan
  • Jasa SEO (Search Engine Optimization)
  • Jasa Translation (Penerjemahan)
  • Jasa Pembuatan Software
  • Jasa Pemasangan Iklan
  • dan masih banyak lagi.
3. Affiliate Marketing (Menjadi Afiliasi/Reseller dari Produk Orang Lain)
Affiliate Marketing merupakan bisnis online yang cukup menarik juga, dan cocok bagi yang belum punya produk sendiri. Disini tugas pebisnis (yang biasa disebut affiliate/reseller) hanya menjual atau mereferensikan produk atau jasa suatu perusahaan (yang biasa disebut merchant) dengan kompensasi komisi. Jumlah prosentase kompensasi komisi yang didapat sangat beragam, tergantung kebijakan dari perusahaan penyedia produk itu sendiri.
Secara garis besar, Affiliate Marketing terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni:
  1. Pay Per Sale (PPS). Disini merchant (penyedia produk) akan memberikan kompensasi kepada affiliate/reseller sesuai dengan persentase yang disepakati setiap kali terjadi penjualan. Contoh beberapa merchant besar yang meng-affiliate-kan produknya adalah Amazon, ClickBank, Ebay, dll.
  2. Pay Per Lead (PPL), Cost Per Action (CPA) atau Pay Per Action. Pada bisnis ini, merchant akan memberikan kompensasi kepada affiliate berdasarkan data prospek yang dimasukkan. Jumlah prosentase komisi yang didapat tentu jauh lebih kecil dari PPS.
  3. Pay Per Click (PPC). Model bisnis ini memberikan kompensasi kepada affiliate untuk setiap klik dari website milik affiliate ke website milik merchant. Dalam model bisnis ini, affiliate biasa disebut sebagai publisher dan merchan biasa disebut advertiser. Contoh dari model bisnis ini adalah Google Adsense dan Adbrite. Di Indonesia, saat ini ada yang namanya AdsenseCamp.Com.
4. Contextual Advertising (Iklan Kontekstual)
Contextual Advertising merupakan satu usaha yang dilakukan agar konten isi website menarik. Hal ini sangat penting sebab dengan memiliki blog yang memiliki konten menarik dan berkualitas maka akan banyak visitor yang datang untuk membacanya. Penghasilan yang diperoleh adalah dari para pemasang iklan text, banner atau video yang relevan dengan isi website. Misalnya kita memiliki website otomotif, maka iklan yang muncul adalah yang berhubungan dengan dunia otomotif.

5. Site Flipping (Jual Beli Website)
Site Flipping merupakan istilah lain dari jual beli website/situs. Dalam kegiatan transaksi bisnis site flipping, objek yang diperjualbelikan adalah website atau situs web. Berapa pun nilainya, setiap website pasti memiliki harga. Dalam metode bisnis ini, biasanya buyer akan membeli website yang memiliki rating rendah kemudian ia besarkan dan tingkatkan, kemudian dijual kembali, tentunya dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Keuntungan dan kelemahan perempuan dalam mengelola bisnis

Tak sedikit pula para perempuan yang memutuskan berwirausaha dengan modal nekad, namun ternyata mampu meraup kesuksesan. Beberapa kelebihan perempuan dalam mengelola bisnis dibanding dengan pria adalah:

1. Networking
Dibandingkan dengan pria, perempuan memiliki keunggulan dalam hal networking. "Perempuan memiliki keunggulan dalam segi jaringan pemasaran, karena memiliki pergaulan yang luas," bebernya. Hal ini disebabkan perempuan memiliki kemampuan sosial dan mudah bergaul, sehingga lebih mudah untuk bisa menjaring konsumen. Misalnya saja melalui arisan.
"Banyak orang, terutama pria, yang mengganggap bahwa arisan hanya menghabiskan uang, padahal sebenarnya itu merupakan salah satu cara untuk menjalin relasi," jelas Pinky. Sekarang ini, setiap perempuan -khususnya ibu rumah tangga- pasti mengikuti beberapa kegiatan arisan sekaligus dalam satu waktu. Jika cerdik, menurut Pinky peluang ini bisa dimanfaatkan untuk menjual produk kita seperti kue, sepatu atau baju.

2. Kreatif
Perempuan dinilai lebih jeli melihat peluang usaha, dan pandai melihat celah usaha dibandingkan dengan pria. Terkadang hal yang terterpikirkan oleh para pria dan dinilai merupakan langkah bisnis sepele, justru bisa mendatangkan keuntungan dan kesuksesan bila dilakukan oleh kaum perempuan.

3. Telaten
Perempuan lebih teliti dalam menjalankan bisnis. Hal-hal detail dalam bisnis seperti urusan packaging, labeling, atau hal kecil lainnya, sangat dipikirkan oleh perempuan sehingga membuat produknya menjadi lebih menarik, dan memiliki daya jual yang tinggi.

4. Tidak mudah putus asa
Dalam berbisnis, perempuan dinilai lebih tangguh dan tidak mudah putus asa ketika mengalami kegagalan. 

Meski banyak memiliki kelebihan, perempuan tetap menyimpan sejumlah kelemahan ketika mulai mengelola bisnis wirausahanya.

1. Terlalu banyak pikiranIni sepertinya merupakan permasalahan dasar setiap perempuan. Dedikasinya yang besar pada keluarga membuat para perempuan, khususnya ibu rumah tangga, memiliki banyak pikiran ketika memutuskan untuk memulai kegiatan wirausahanya. "Banyak perempuan yang berpikir tentang meninggalkan anak-anak untuk bekerja, atau tidak bisa mengurus suami, atau hal lainnya. Padahal dengan menjadi wirausaha semua hal bisa diselesaikan dengan baik, dan waktu yang dimiliki lebih fleksibel dibanding pekerja kantoran," tambah Tika.

2. Empati berlebihanSifat dasar perempuan yang satu ini sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis. Di satu sisi, sifat empati ini bisa membuat para perempuan peka terhadap berbagai kondisi di sekitarnya. Tak jarang berbagai ide wirausaha justru hadir dari keprihatinan ini, misalnya usaha untuk mengolah limbah kain, limbah plastik, kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, sampai memberdayakan potensi para perempuan di sekitar rumahnya untuk meningkatkan taraf hidup.
Namun, di sisi lain, sifat empati ini kadang tumbuh berlebihan pada diri perempuan. Sifat ini tak jarang membuat perempuan tidak berpikir rasional dan justru mengutamakan sisi emosionalnya. Sehingga perempuan yang baru mulai berwirausaha atau sudah mampu menjalankan usaha kerap mengalami berbagai problem, yaitu penipuan.

3. Manajemen bisnisSampai saat ini, mental perempuan dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibanding pria. Para perempuan seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. "Namun, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengalaman berbisnis dan melalui sekolah-sekolah formal," tukasnya.
 
4. Takut gagal
Dibandingkan pria, perempuan masih sering ketakutan untuk mengambil resiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya. Rasa takut gagal dalam diri perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena adanya banyak hal yang dipikirkan menyangkut ekonomi keluarga, dan anak-anak. Ini juga menjadi hambatan untuk berkembang

Konsekuensi berjualan ONLINE dari rumah

Hobi membeli barang via online memberikan Anda inspirasi. Sebaliknya, asyik juga  kalau bisa berjualan online! Mengerjakan pekerjaan dari rumah sehingga Anda bisa memiliki waktu lebih leluasa bersama anak dan pasangan. Meski begitu tak semudah dugaan karena..
  • Siap bekerja 24 jam non stop. Bila Anda memilih bekerja sebagai penjual online, Anda harus online 24 jam karena pembeli tidak mengenal waktu untuk berdiskusi dengan Anda.
  • Harus up-date setiap saat. Bagaimana mungkin Anda menciptakan barang baru tapi Anda mengundur-undur waktu untuk mengunggah informasi terbaru. Wah, bisa-bisa penikmat online tidak bisa menikmati kerja Anda.
  • Memberikan informasi detail pada blog Anda karena Anda tidak berhadapan langsung dengan calon konsumen. Jangan sampai mereka memiliki persepsi yang berbeda dari informasi yang ingin Anda sampaikan.
  • Pengiriman barang perlu diperhatikan. Jangan sampai barang dagangan Anda tidak sampai dengan selamat di tangan konsumen dan membuat konsumen kecewa.
  • Promosikan jualan online Anda baik secara offline maupun melalui situs sosial media seperti Facebook, Twitter dan lainnya. Kalau tidak promosi, siapa yang akan beli?